Isu PHK Massal di PT Gudang Garam Dipastikan Hoaks, Manajemen Minta Publik Tetap Tenang

Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam kembali ramai diperbincangkan setelah beredarnya sebuah video di media sosial yang menarasikan seolah-olah ratusan pekerja telah diberhentikan. Kabar tersebut dengan cepat memicu keresahan di tengah masyarakat, mengingat Gudang Garam merupakan salah satu perusahaan besar yang menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia.

Namun, setelah dilakukan klarifikasi, manajemen PT Gudang Garam Tuban memastikan bahwa isu tersebut tidak benar alias hoaks. Video yang beredar bukan berasal dari pabrik mereka, dan hingga saat ini seluruh kegiatan operasional berjalan seperti biasa.

Kepala Human Resources Development (HRD) PT Merdeka Nusantara – Mitra Produksi Gudang Garam (MPGG) Tuban, Adib Musyafa, menegaskan bahwa tidak ada PHK massal di fasilitas produksi Tuban.

“Video yang viral di media sosial itu bukan dari pabrik Tuban. Di sini kondisinya aman, karyawan masih aktif bekerja, tidak ada PHK massal,” ungkap Adib, Sabtu (6/9/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejak Januari 2025, pabrik Tuban masih mempekerjakan sekitar 800 hingga 850 karyawan, mayoritas perempuan, yang seluruhnya masih bekerja hingga saat ini. Evaluasi produktivitas memang dilakukan secara berkala sebagai bagian dari standar operasional perusahaan, namun tidak serta-merta berujung pada pengurangan tenaga kerja.

Adib juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya. Menurutnya, menyebarkan kabar yang belum jelas sumber dan kebenarannya dapat menimbulkan keresahan, khususnya bagi keluarga besar karyawan Gudang Garam.

“Setiap informasi terkait perusahaan sebaiknya merujuk pada pernyataan resmi manajemen. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan keresahan yang tidak perlu,” tambahnya.

Isu hoaks seperti ini berpotensi menimbulkan dampak psikologis, tidak hanya bagi karyawan tetapi juga masyarakat sekitar. Oleh karena itu, manajemen Gudang Garam menekankan pentingnya klarifikasi segera agar situasi tetap kondusif.

Dengan adanya penegasan ini, masyarakat diharapkan tidak lagi termakan kabar bohong mengenai PHK massal, dan dapat lebih bijak dalam memilah serta menyebarkan informasi di media sosial.